Kehidupan kita memang sudah cukup maju,
berbagai teknologi baru dikembangkan tiap saat dari berbagai penjuru,
maka tak heran pula kalau pada masa ini kecanggihan yang ditawarkan
teknologi adalah suatu cara untuk membuat hidup manusia menjadi lebih
mudah dan simpel. Namun di sisi lainnya, manusia pun menjadi malas untuk
melakukan pekerjaan sehari-hari dan lebih mempercayakan pada mesin
untuk bekerja ekstra membereskan pekerjaan-pekerjaannya. Semakin hari
dibuat semakin mudah dengan kehadiran berbagai mesin baru yang siap
menjadi budak kita.
Perkembangan mesin-mesin ini jualah yang
akhirnya mendorong manusia untuk bereksperimen mengenai dunia robotic.
Memang bukan hal mudah, apalagi kalau yang dirancang adalah robot
humanoid yang menyerupai tingkah laku manusia sehari-hari. Seperti yang
dilakukan di universitas Virginia Tech di dalam laboratorium Engineering
Robotic and Mechanisms dimana kini telah sukses mengembangkan generasi
terbaru dari riset pembuatan tangan robot RAPHaEL, sekarang sudah
memasuki tahap RAPHaEL 2 yang juga telah membuat keberhasilan ini
mendapatkan penghargaan khusus pada kompetisi ASME Student Mechanism and
Robot Design.
Untuk membuat tangan robot bukanlah hal
mudah, apalagi kalau sebelumnya robot ini hanya sekedar bagian tubuh
saja, namun untuk membuat tangan robot diperlukan sensor yang lebih
lengkap sehingga robot bisa tau benda apa saja yang bisa dipegangnya
dengan sentuhan lembut dan sentuhan biasa. Layaknya tangan manusia,
tangan robot ini harus bisa membedakan tekanan ketika menyentuh benda
dan harus lebih sensitif. Itulah yang akhirnya dicapai dengan
menggunakan tenaga udara yang disusun pula dengan karbon fiber sehingga
tangan robot ini bisa berjalan dengan sangat baik ketika menghadapi
benda yang berbeda dengan sentuhan yang berbeda pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar