Sabtu, 15 Oktober 2011

Testing & Implementasi System



A.Lines Of Code
* Pengukuran sederhana : menghitung jumlah baris kode dalam program dan menggunakan perhitungan ini untuk mengukur kompleksitas.
* Berdasarkan studi yang telah dilakukan [L|P82a]:
            a.program keal mempunyai error rata-rata 1,3 sampai 1,8%
            b.program besar mempunyai kenalkan error rata-rata dari 2,7% sampai 3,2%
B.Halstead’s Matrics
            Merupakan pengukuran yang berdasarkan pada penggunaan operator-operator (seperti kata kunci) dan operan=operan (seperti nama variable,object database) yang ada dalam suatu program.
* n1     = Jumlah operator yang unik (distinct) dalam program.
* n2     = Jumlah operan yang unik (distinct) dalam program
* Panjaang Program : H = n1 log₂ n1 + n2 log₂ n2.
* N1 = perhitungan jumlah keseluruhan operator program.
* N2 = perhitungan jumlah keseluruhan operator program
Prediksi bug : B = (N1 + N2) log₂ (n1 + n2) /3000

C.Black Box Testing
            Dari input sampai ke output,kita fokusnya di I / O saja :

 
a.Black box testing dilakukan tanpa pengetahuan detail struktur internal dari sistem/komponen yang dites juga disebut behavioral testing,specification – based testing,I/O testing/functional testing.
b.Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional padaa software,berdasarkan padaa spesifikasi kebutuhan dari software.
c.kategori error yang akan diketahui melalui black box testing
                               *fungsi yang hilang/tak benar
                               *error dari antar muka
                               *error dari struktur data/akses eksternal database
                               *error dari kinerja/tingkah laku
                               *error dari inisialisasi dan terminasi
d.Dekomposisi kebutuhan untuk dites secara sistematis
        untuk dapat membuat test cases yang efektif,harus dilakukan dekomposisi dari tugas-tugas testing suatu sistem ke aktivitas-aktivitas yang lebih kecil dan dapat di manajemeni hingga tercapai test case individual.
      Tentunya dalam desain test case juga digunakan mekanisme untuk memastikan bahwa test case yang ada telah cukup mencakup semua sistem.
    Pendesaian test case dilakukan secara manual tidak ada alat bantu otomasi guna menentukan test otak dapat mengetahui aturan benar-salah dari suatu operasi.
    Disaian tes membutuhkan pengalaman penalaran dan intuisi dari seorang tester

D.Spesifikasi sbagai tuntutan testing
* spesifikasi/model sistem adalah titik awal dalam memulai disain tes.
* spesifikasi dapat berupa spesifikasi fungsional,kinerja,keamanan,scenario pengguna/berdasarkan pada resiko sistem.
* spesifikasi menggambarkan criteria untuk menentukan operasi.


 
Jenis teknik desain tes yang dapat dipilih berdasarkan pada tiap testing yang akan digunakan
            a.equivalence class partitioning,harus memahami dengan model
            b.boundary value analysis
            c.cause – effect graphing.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar